Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124


Sabtu, 25 Oktober 2025 – 08:34 WIB
Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anees Baswedan Mengkritik pidato Presiden Prabowo tingkat penting Inflasi Indonesia kini berada pada peringkat terendah di antara negara-negara lainnya G20Yaitu sekitar 2 persen.
Baca selengkapnya:
Anies mengkritisi klaim Prabowo tentang angka pengangguran terendah sejak 1998: terdengar cukup kontradiktif
“Inflasi kita mampu menjaga di kisaran 2 persen, salah satu yang terendah di antara G20. Ini berkat kerja keras kita semua,” kata Prabowo dalam sidang kabinet paripurna yang digelar di Istana Negara, Selasa, 21 Oktober 2025, Jakarta.
Gambar:
Baca selengkapnya:
Pemerintah telah menetapkan target penyediaan listrik ke seluruh desa di negara ini pada tahun 2030
Dalam kritiknya, Anies menilai data makro seperti inflasi dan sejenisnya pengangguran Seringkali tidak mencerminkan keadaan masyarakat sebenarnya di lapangan.
Anies juga menyoroti bahwa hampir 60 persen pekerja di Indonesia masih berada di sektor informal dengan upah rendah dan tidak ada perlindungan sosial, sementara pertumbuhan upah rata-rata belum mampu mengimbangi inflasi.
“Presiden bilang inflasi kita 2,3 persen, terendah di antara negara-negara G20. Soalnya upah kita hanya tumbuh 1,8 persen. Jadi ya, kita masih tertinggal dari inflasi,” kata Anies melalui akun X pribadinya, dikutip Sabtu 25 Oktober 2025.
Annis menegaskan, data perekonomian tidak bisa dilihat dari satu sisi saja. “Kita tidak bisa berhenti pada satu angka saja. Di lapangan, ceritanya lebih kompleks,” jelasnya.
Dia meminta pemerintah lebih terbuka terhadap data ekonomi riil. Menurut Anies, data terbuka akan membantu pemerintah mendapatkan dukungan masyarakat yang lebih luas.
“Jika informasi tersebut diungkapkan secara jujur, maka masyarakat dapat mendukung langkah pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja formal dan melindungi pekerja informal agar bisa naik pangkat,” ujarnya.
“Jadi, tanggung jawab terbesarnya ada di pemerintah, tapi kalau informasinya disajikan setengah hati, maka masyarakat juga akan bingung apakah mendukungnya, atau mungkin presiden tidak diberikan data lengkapnya, bukan?” dia menyimpulkan.
VIVA.co.id
25 Oktober 2025