Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Kamis, 23 Oktober 2025 – 08:54 WIB
Jakarta – Bursa Asia-Wilayah Pasifik mengalami penurunan tajam ketika pasar dibuka pada tanggal 23 Oktober 2025. Koreksi terjadi setelah Wall Street jatuh karena kekhawatiran terhadap hubungan perdagangan AS (SEBAGAI) Dan Cina Yang kembali memanas.
Pada Rabu, 22 Oktober 2025, media Inggris memberitakan bahwa pemerintahan Donald Trump sedang mempertimbangkannya keterbatasan ekspor ke Tiongkok Informasi tersebut disampaikan oleh seorang pejabat AS dan tiga otoritas AS.
Sumber tersebut mengatakan rencana larangan ekspor mencakup berbagai produk mulai dari laptop hingga mesin jet. Diskusi mengenai pembatasan sepertinya tidak akan berlanjut, namun opsi lain masih dipertimbangkan.
Baca selengkapnya:
Bursa saham Asia melonjak setelah Sane Takaichi diangkat menjadi perdana menteri Jepang
Secara regional, investor akan mencermati keputusan suku bunga acuan Bank of Korea. Bank sentral negara tersebut diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya sebesar 2,5 persen karena fokusnya untuk mengidentifikasi utang rumah tangga sebagai risiko utama.
Saham SoftBank turun lebih dari 6 persen pada awal perdagangan setelah mengumumkan rencana menerbitkan obligasi dalam dolar AS dan euro, menurut pengajuan di Bursa Efek Tokyo. Tindakan korporasi diambil ketika perusahaan meningkatkan investasinya pada kecerdasan buatan.
Perusahaan akan menerbitkan obligasi berdenominasi sekitar 2 miliar dolar AS senilai sekitar 750 juta euro atau 870 juta dolar AS dan obligasi hybrid dalam dua tahap. Suku bunga obligasi ini akan berkisar antara 6,5 persen hingga 8,25 persen.
Dikutip dari CNBC internasionalIndeks acuan Jepang, Nikkei 225, turun 1,52 persen pada awal perdagangan. Indeks TOPIX turun 0,71 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 1,5 persen. Indeks Kosdaq, yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi kecil, turun 1 persen.
Indeks acuan Australia, ASX/S&P 200 melemah 0,33 persen. Kontrak Berjangka Indeks Hang Seng Hong Kong turun menjadi 25.647 dari posisi sebelumnya 25.781,77.
Wall Street juga mencatatkan penurunan signifikan akibat laporan pendapatan perusahaan seperti Texas Instruments dan Netflix yang mengecewakan. Nasdaq Composite menyusut 0,93 persen menjadi ditutup pada 22.740,40.
Dow Jones Industrial Average kehilangan 334,33 poin atau 0,71 persen menjadi 46.590,41. Indeks S&P 500 terkoreksi 0,53 persen menjadi 6.699,40.
VIVA.co.id
22 Oktober 2025