Laba Tesla turun meskipun ada rekor pendapatan

Peter HoskinsReporter bisnis

Publikasi mendatang melalui Getty Images) Dua orang melihat mobil listrik Tesla Model YL berwarna perak di ruang pamer di Shanghai, Cina.Publikasi mendatang melalui Getty Images)

Tesla telah mengembangkan versi enam kursi dari mobil Model Y-nya

Tesla mengalami penurunan laba bahkan setelah melaporkan rekor pendapatan kuartalannya setelah pembeli AS bergegas mendapatkan kredit pajak penting atas pembelian mobil listrik sebelum habis masa berlakunya bulan lalu.

Perusahaan mengatakan pendapatan selama tiga bulan hingga akhir September mencapai rekor $28 miliar (£21 miliar), naik 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Namun laba perusahaan turun 37% pada periode yang sama, sebagian disebabkan oleh tarif dan biaya tambahan yang terkait dengan penelitian.

Hasil ini diperoleh menjelang pemungutan suara pemegang saham pada bulan November mengenai paket gaji baru untuk CEO Elon Musk yang bernilai hingga $1 triliun.

Saham Tesla turun sekitar 3.7% dalam perdagangan yang diperpanjang setelah hasilnya diumumkan.

Valuasi pasar saham perusahaan yang bernilai sekitar $1,4 triliun dalam beberapa bulan terakhir didorong oleh keyakinan investor bahwa Musk dapat mewujudkan ambisinya untuk mengubah Tesla menjadi pemimpin global dalam kecerdasan buatan (AI) dan robotika.

Namun penjualan kendaraan saat ini tetap menjadi sumber pendapatan utama sementara produk-produk baru tersebut sedang dikembangkan.

Seperti produsen mobil lain di seluruh dunia, Tesla menghadapi persaingan ketat dari rival Tiongkok seperti BYD.

Tesla membalikkan serangkaian penurunan penjualan triwulanan karena pembeli Amerika bergegas mengklaim kredit pajak federal hingga $7.500 sebelum habis masa berlakunya pada akhir September. Namun pesaingnya seperti Ford dan Hyundai membukukan pertumbuhan penjualan yang lebih kuat di AS pada periode yang sama.

Pada kuartal tersebut, Tesla meluncurkan versi enam kursi dari mobil Model Y terlarisnya, yang meraih kesuksesan khusus di Tiongkok.

Pemerintah juga menawarkan insentif untuk memikat pembeli seperti pinjaman lima tahun tanpa bunga dan subsidi asuransi.

Tesla juga bertabrakan dengan tarif yang dikenakan Presiden AS Donald Trump atas impor suku cadang dan bahan baku mobil.

Dalam pembicaraan telepon dengan investor pada hari Rabu, kepala keuangan Tesla Vaibhav Taneja mengatakan tarif tersebut merugikan perusahaan lebih dari $400 juta pada kuartal terakhir.

Biaya yang lebih tinggi terkait penelitian dan pengembangan, khususnya inisiatif AI, juga membebani keuntungan Tesla.

Taneja mengatakan dia memperkirakan pengeluaran tersebut akan terus meningkat.

Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 2295

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *