Diminta Buka Informasi Dana Pemda, Menteri Keuangan Purvaya Senthil Dedi Muliadi: Jangan Biarkan Saya Bekerja!

Rabu, 22 Oktober 2025 – 15:24 WIB

Jakarta – Menteri Keuangan (Menteri Keuangan) kuno Yudhi Sadewa bereaksi keras atas pernyataan Gubernur Jawa Barat tersebut Dedi Muliadi yang meminta pemerintah pusat membuka data bank-bank di daerah mana saja yang disebut-sebut punya dana.

Baca selengkapnya:

Saat mengunjungi pabrik air minum, Dedi Muliadi kaget saat mengetahui sumbernya berasal dari sumur bor.

Purvaya menegaskan, data dana pemerintah daerah (PEMDA) yang disebut sebagai “penyelesaian” bukan berasal dari Kementerian Keuangan, melainkan dari laporan sistem keuangan perusahaan. Bank Indonesia (DUA).

“Tanya saja ke bank sentral. Ini datanya dari sana. Harusnya dia cari tahu, mungkin ada yang di-bully oleh anak buahnya,” kata Purvaya, dikutip dalam video Instagram. @ngertisaham 22 Oktober 2025 Rabu.

Baca selengkapnya:

Pengawasan Bea dan Cukai Tak Canggih, Purvaya Akan Gunakan AI dalam 3 Bulan Kedepan

Menteri Keuangan (MENKU) Purvaya Yudhi Sadewa di Kompleks Istana Presiden

Menurut Purvaya, data yang dimiliki BI serupa dengan yang dimiliki Menteri Dalam Negeri. Tito Cornavian.

Baca selengkapnya:

Ketika negara mengalami kerugian, Purvaya menaikkan denda bagi mafia yang mengimpor pakaian bekas

“Dari laporan perbankan ya? Data pemda sepertinya data saya sama dengan data Pak Tito saat saya mengunjungi Pak Tito kemarin. Pak Tito menjelaskan data perbankannya tadi pagi,” ujarnya.

Lebih lanjut Purvaya menjelaskan, informasi mengenai pendanaan pemerintah daerah diperoleh melalui sistem pemantauan BI. Dalam sistem ini, setiap simpanan pemerintah diberi lambang atau bendera khusus sesuai dengan jenis dan kepemilikannya, baik dalam bentuk simpanan, giro, atau bentuk lainnya.

“Itu data dari sistem monitoring BI yang dilaporkan oleh bank-bank setiap beberapa minggu sekali. Dan ada flag-nya, tick-nya, itu milik pemerintah, jenisnya apa, deposito, giro, dan sebagainya,” lanjutnya.

Purvaya juga menegaskan, Kementerian Keuangan tidak mempunyai kewenangan memeriksa langsung dana milik pemerintah daerah tertentu.

“Saya bukan pegawai Pemda Jabar. Kalau mau dicek, cek sendiri,” tegasnya.

Bahkan, dia merespons pernyataan Dedi Muliadi sebelumnya yang mendesak pemerintah pusat terbuka soal dana tersebut.

“Kalau begitu jangan minta Ayah bekerja untukku,” kata Purvaya.

Gubernur Jawa Barat adalah Dedi Muliadi

Dedi Muliadi Ungkap Rp2,6 Triliun di Pemprov Jabar, Bukan Rp4,1 Triliun: Bukan Uang Tabungan Pun

Dedi menjelaskan Rp. 2,6 triliun tidak tercatat uang tabungannya. Namun menurut dia, itu adalah uang daerah yang disimpan di Bank BJB.

img_title

VIVA.co.id

22 Oktober 2025



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 2235

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *