10 senjata api Polda NTT hilang sejak 2017, dijual petugas kepolisian di Bali

Rabu, 22 Oktober 2025 – 05:04 WIB

Kupang, Viva – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (POLDA) (NTT) kaget saat melaporkan hilangnya 10 pucuk senjata api Dari hasil penelusuran dari gudang senjata, ada dua batang pistol ditemukan pasir7 lainnya ditemukan di beberapa lokasi di NTT.

Baca selengkapnya:

Rektorat Unood membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kematian Timothy

Informasi yang diterima menyebutkan 10 pucuk senjata api dinas Polri diduga dijual orang dalam Polda NTT Pada tahun 2017 dan ini baru diketahui sekarang.

Sebelumnya, Kapolda NTT Irjen Rudy Darmoko memerintahkan pemungutan suara Sisir Kayu Karo. Aldinan RJ Hunter Manurong dan Kapolres NTT, AKBP Muhammed Andra Bardhana meninjau senjata api di seluruh satuan kerja.

Baca selengkapnya:

Gembira dengan praktik penukaran uang palsu di Bali, asosiasi menegaskan bahwa penukaran uang adalah ilegal

Sorot Senjata Api – Pistol – Senapan

Gambar:

  • Dalam foto/Irfan Anshori

Kabid Humas Polda NTT, Kompol. Henry Novica Chandra mengatakan perkembangan kasus tersebut berujung pada penangkapan seorang aktivis dan kasus tersebut masih dalam pengembangan.

Baca selengkapnya:

Potret Jengok NTT di Desa Nestapa: Anak-anak mempertaruhkan nyawanya untuk bersekolah karena tidak ada listrik dan air bersih.

Tindakan audit ini membuahkan hasil yang signifikan, ditemukannya dua unit senjata api dinas di wilayah Bali yang teridentifikasi milik Polda NTT. Penggeledahan ini langsung dilakukan tim Divisi Propam Polda NTT, hingga akhirnya ditemukan tujuh pucuk senjata api tambahan di wilayah Polda NTT sendiri, kata Kompol Henry, dikutip Selasa, Oktober 2225.

Berdasarkan bukti-bukti hukum yang sah, temuannya terdapat kejanggalan pada tahun 2017 lalu diungkap tim gabungan Bidpropam dan Biro Log Polda NTT pada awal Oktober 2025, dimana seorang pegawai yang diduga terlibat ditahan untuk diproses lebih lanjut, tulis Henry Novica Chandra.

Setidaknya ada empat anggota Polda NTT yang diduga terlibat penjualan senjata, yakni Saiful dari Logistik, Jack Mudin dan Yafet Ratu dari SPN Polda NTT, dan Steven Rosett dari Ditres Narkoba Polda NTT.

Sayangnya, Henry Novica tidak merinci identitas pembeli senjata yang akhirnya dikembalikan tersebut. Namun berdasarkan informasi dari Polda NTT, kedua senjata yang ditemukan di Bali tersebut digunakan oleh warga sipil.

Terkait Audit Pengelolaan dan Penggunaan Senjata Api Dinas Polri yang kini tengah dilakukan, Kompol Henry menjelaskan, hal tersebut sesuai dengan surat Telegram Kapolri nomor 504 tanggal 27 September 2025.

Halaman selanjutnya

Polda NTT berkomitmen menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan setiap aparatur dan aset lembaga beroperasi dalam koridor hukum yang semestinya, tutupnya.

Halaman selanjutnya



Source link

Imam Santoso
Imam Santoso

Imam Santoso adalah reporter berita di Rapormerah, yang berspesialisasi dalam berita terkini dan liputan mendalam berbagai peristiwa nasional dan internasional. Dengan latar belakang jurnalisme investigasi yang kuat, Imam Santoso berkomitmen untuk menyajikan laporan berimbang dan berbasis fakta yang informatif dan menarik bagi pembaca.

Articles: 2240

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *